TIMES BUTON, JAKARTA – Liverpool memastikan tempat di final Piala Liga di Wembley setelah menggilas Tottenham Hotspur 4-0 dalam leg kedua semifinal di Anfield, Kamis (8/2) atau Jumat dini hari WIB.
Dengan hasil ini, The Reds menang agregat 4-1 dan akan menghadapi Newcastle United di partai puncak.
Tertinggal 0-1 dari leg pertama, Liverpool langsung menekan sejak awal untuk membalikkan keadaan. Gol pertama datang pada menit ke-34 ketika Cody Gakpo menyambar umpan silang Mohamed Salah dengan tembakan kaki kanan yang tak terbendung.
Di babak kedua, Mohamed Salah menggandakan keunggulan lewat eksekusi penalti pada menit ke-51 setelah kiper Tottenham, Antonin Kinsky, melanggar Darwin Nunez di kotak terlarang. Dominik Szoboszlai kemudian mencetak gol ketiga, sebelum Virgil van Dijk memastikan kemenangan telak lewat sundulan.
Newcastle sendiri melaju ke final setelah mengalahkan Arsenal 2-0 dalam leg kedua, dengan agregat 4-0. Ini akan menjadi final kedua mereka dalam tiga tahun terakhir yang digelar pada 16 Maret mendatang.
Dominasi Liverpool dan Komentar Gakpo
"Kami tahu harus bangkit, dan stadion sangat membantu kami," kata Gakpo kepada Sky Sports. "Kami mencoba menciptakan banyak peluang, dan dengan kualitas yang kami miliki, kami tahu akan mendapatkan kesempatan. Ini kemenangan yang luar biasa."
Final ini akan menjadi yang ke-15 bagi Liverpool di ajang Piala Liga dan yang pertama bagi pelatih baru mereka, Arne Slot, yang menggantikan Jürgen Klopp pada akhir musim lalu.
Kemenangan ini juga menjaga peluang Liverpool meraih empat trofi musim ini. Mereka saat ini memimpin klasemen Liga Inggris dengan keunggulan enam poin atas Arsenal, masih bertahan di Liga Champions, serta terus melaju di Piala FA.
Kekecewaan Tottenham dan Tantangan Postecoglou
Bagi Tottenham, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi manajer Ange Postecoglou, yang sebelumnya memiliki catatan selalu meraih trofi pada musim keduanya di klub yang ia tangani. Kini, satu-satunya harapan Spurs untuk meraih gelar musim ini ada di Liga Europa dan Piala FA.
Tottenham semakin dirundung masalah setelah striker mereka, Richarlison, mengalami cedera di penghujung babak pertama. Cedera itu memaksa Postecoglou memasukkan Mathys Tel, pemain pinjaman dari Bayern Munich, yang menjalani debutnya dalam kondisi sulit.
Spurs tampil sangat inferior sepanjang laga, bahkan tidak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.
"Malam yang sulit. Liverpool terlalu bagus untuk kami hari ini," ujar Postecoglou kepada ITV. "Kami tidak pernah benar-benar masuk ke permainan, baik dengan atau tanpa bola. Kami terlalu pasif dan membiarkan mereka mengendalikan permainan sejak awal."
Ketimpangan kualitas antara kedua tim semakin terlihat dengan masuknya pemain pengganti seperti Alexis Mac Allister dan Diogo Jota, yang tetap mempertahankan dominasi Liverpool. Bahkan, The Reds hampir mencetak lebih banyak gol, dengan tendangan Gakpo yang membentur tiang dan sepakan Ryan Gravenberch yang juga mengenai mistar.
Tottenham terakhir kali memenangkan trofi pada 2008, ketika mereka menjuarai Piala Liga setelah mengalahkan Chelsea. Namun, sejak 1999, Spurs hanya mampu mengalahkan Liverpool sekali dalam 27 pertemuan di Anfield.
Kini, Liverpool melaju ke final dengan penuh percaya diri, sementara Tottenham harus kembali mencari cara untuk mengakhiri paceklik trofi mereka. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Libas Tottenham 4-0, Liverpool Melaju ke Final Piala Liga
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |