https://buton.times.co.id/
Berita

Ngagungkeun Galunggung: Aksi Hijau TNI AU dan Komunitas Tasikmalaya Tanam Seribu Pohon

Rabu, 02 Juli 2025 - 15:42
Ngagungkeun Galunggung: Aksi Hijau TNI AU dan Komunitas Tasikmalaya Tanam Seribu Pohon Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat saat menanam pohon di kawasan objek wisata Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Rabu (2/7/2025) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMES BUTON, TASIKMALAYA – Ratusan relawan dan pegiat lingkungan memadati kawasan objek wisata Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Rabu (2/7/2025).

Mereka hadir bukan sekadar untuk menikmati pesona alam, melainkan menjadi bagian dari peringatan Hari Bakti TNI AU ke-78 yang digelar oleh Lanud Wiriadinata Tasikmalaya melalui kegiatan sosial bertajuk “Ngagungkeun Galunggung.”

Kegiatan ini menjadi momentum kolaboratif antara TNI Angkatan Udara dan masyarakat Tasikmalaya untuk menanam seribu pohon di kawasan Bukit Nangreu, sebuah area yang berada di lereng Gunung Galunggung. 

Acara ini menggandeng berbagai komunitas lokal, instansi pemerintah, hingga unsur TNI-Polri, dalam upaya memulihkan ekosistem dan mengukuhkan sinergi dalam pembangunan berkelanjutan.

Komandan Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, menegaskan bahwa Hari Bakti TNI AU bukan sekadar seremoni rutin, tetapi menjadi cerminan nyata dari kehadiran TNI AU dalam menjawab isu-isu sosial dan lingkungan di daerah.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa keberadaan TNI AU bukan hanya dalam konteks pertahanan, tetapi juga ingin terus berkontribusi untuk masyarakat luas, khususnya di Tasikmalaya,” ungkap Letkol Taufik Rabu (2/7/2025)

 Danlanud menekankan bahwa penanaman pohon ini merupakan langkah simbolik sekaligus strategis dalam merawat alam.

Hal ini sejalan dengan seruan Gubernur Jawa Barat, yang beberapa waktu lalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengangkat identitas lokal Gunung Galunggung sebagai ikon budaya dan alam Tasikmalaya.

“Kita harus menjaga alam, terkhusus mengagungkan Galunggung. Kalau kata Pak Wabup, Gandrung Mulasara Galunggung, karena dari sanalah kehidupan kota dan kabupaten ini bermula. Maka dari itu, kegiatan menanam pohon ini bagian dari upaya mencintai dan merawat alam Tasikmalaya,” lanjut Letkol Taufik.

Gunung Galunggung, salah satu gunung berapi aktif di Jawa Barat, merupakan landmark yang lekat dengan sejarah dan identitas masyarakat Tasikmalaya. 

Letaknya yang strategis menjadikannya sumber mata air dan paru-paru hijau wilayah sekitar. Namun, laju alih fungsi lahan dan aktivitas eksploitasi berlebihan telah menyebabkan lahan kritis di sekitarnya terus meluas, mengancam keseimbangan ekologis.

Menurut Reza Nurul Akbar, anggota Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (KAMAPALA) STIA Tasikmalaya yang hadir dalam kegiatan menyebut  penanaman pohon ini sangat relevan dengan kondisi Tasikmalaya saat ini, yang tengah berada dalam status siaga darurat bencana longsor.

“Gerakan menanam pohon ini sangat positif untuk meminimalisir risiko bencana seperti banjir dan longsor. Apalagi belum lama ini, terjadi bencana longsor yang menelan korban jiwa. Kita tidak bisa lagi menunda untuk bertindak nyata,” ujarnya.

Kegiatan “Ngagungkeun Galunggung” turut dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kota Tasikmalaya Dr. Dedy Mulyana.

Juga, Jajaran Kodim 0612 Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya dan Polres Tasikmalaya Kota, Perhutani dan Puluhan Komunitas Pecinta Alam yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT)

Keberadaan komunitas dalam acara ini menjadi bukti bahwa pendekatan bottom-up (dari akar rumput) dapat bersinergi kuat dengan pendekatan struktural TNI AU dan pemerintah daerah.

Letkol Taufik menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu sinergi berkelanjutan di masa mendatang.

“Kolaborasi ini akan menumbuhkan komunikasi yang baik antar elemen masyarakat. Jika komunikasi terjalin kuat, maka pembangunan pun bisa berjalan selaras dan lebih cepat. Walaupun kecil, kami berharap dampaknya besar,” tambahnya.

“Ngagungkeun Galunggung” bukan hanya slogan. Ia merupakan manifestasi cinta terhadap tanah kelahiran, bentuk penghormatan terhadap warisan budaya dan alam yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.

Gerakan menanam seribu pohon ini menjadi aksi nyata yang menyatukan berbagai kalangan dalam semangat pelestarian dan pembangunan berkelanjutan.

Melalui momentum Hari Bakti ke-78 ini, Lanud Wiriadinata sukses menunjukkan wajah lain dari TNI AU yang peduli dan hadir di tengah masyarakat. Lebih dari sekadar penjaga langit, TNI AU bertransformasi menjadi mitra strategis dalam membangun masa depan daerah yang hijau, lestari, dan harmonis. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Buton just now

Welcome to TIMES Buton

TIMES Buton is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.